melayang entah ke negeri mana?
beberapa asumsi mulai muncul di dalam benakku.
pertama,
sekarang ada yang tidak senang denganku.
itu sudah pasti.
ia adalah teman dekatku sendiri.
aku tidak tau persis apa yang melatarbelakangi itu.
kedua,
aku sekarang lagi tidak mood.
nggak ada gairah atau pun semangat untuk belajar,bermain, bahan menjalin komunikasi dengan teman-temanku.
aku bosan.
bosan denagan kehidupanku sendiri.
kenapa sampai saat sekarang ini aku juga belum berubah?
oh ya benar, karena aku IDIOT. tak mampu mengendalikan diri sendiri.
Namun,
sekarang aku berfokus pada asumsi pertama yang muncul di pikiranku.
ada temanku yang marah padaku.
teman yang bisa dikatakan begitu dekat denganku_mungkin terlalu berlebihan.tapi kurasa benar begitu adanya.
ia adalah teman, bahkan sudah ku anggap sahabat.
tau kan beda nya teman dengan sahabat???
Aku tau pasti, kesalahan ini bermula dari diriku sendiri.
aku yang memulainya, dan aku tau, juga akulah yang harus mengakhirinya.
kalau tidak, mana mungkin akan berakhir.
Ia tidak pernah mengucapakan sepatah katapun terhadapku semenjak kejadian itu.
walau aku mendapat informasi dari temanku yang juga teman dekat dengannya,
ia tidak akan memulai kalau aku yang nggak duluan.
Aku tau,
bukannya kegeeran atau apa ya,
tapi ia banyak berubah semenjak tidak tegur sapa denganku.
ia lebih banyak diam.
tak pernah mau atau berani menatapku.
terkadang aku merasa tidak tahan.
andai saja kalau ia berani menatapku ketika aku menatapnya,
dan memberikan senyuman yang biasa aku lihat dari wajahnya,
pasti ini akan sudah berakhir dari dulu.
Aku tau...
kalau ia merasa kehilanganku...
aku tau itu..
sama seperti aku merasa kehilangannya.
sangat merasa kehilangan.
dan sangat menyakitkan rasanya bisa menatapnya tapi tak punya nyali menyapanya.
Tapi apa yang telah terjadi terhadapku.
aku belum juga meminta maaf terhadapnya,
ataupun mencoba untuk kembali berbicara padanya.
ini sungguh membuktikan sekali lagi bahwa aku ini IDIOT.
Aku memahami..
dan aku juga mengerti.
siapa sih yang mau dan sanggup bertahan lama-lama menjadi teman dekatku??
aku terlalu jahat.
EGOIS.selalu mementingkan perasaan sendiri,
tapi tak peduli dengan perasaan orang lain.
aku begitu sering menyakiti hati orang-orang yang menyayangiku.
dalam keadaan sadar maupun nggak sadar.
Jadi aku tidak heran
dan tidak akan pernah heran,
kalau ada temanku yang tiba-tiba tidak mau berbicara denganku.
aku bisa mengerti dirinya.
dan aku akan terus berusaha untuk terus bisa memahaminya.
Alasan lainnya,
mungkin ia sudah merasa tidak ada kecocokan lagi dalam hubungan peremanan kami.
atau sesuai dengan kata-kata yang sering di ucapkannya waktu sebelum mendiamkanku.
"sudah tidak ada lagi kenyamanan berada di dekat-dekatku"
Tak dapat kupungkiri, semua orang tau siapa diriku,
walau hanya sebatas yang ia tau.
dan aku tidak akan pernah memintanya lagi,
_apalagi memaksanya_
untuk dekat lagi denganku.
sudah terlalu sering aku menyakitinya.
ia punya hak untuk memilih, dan juga menentukan.
memutuskan hal yang terbaik.
menjauh atau kembali seperti dulu denganku?
Aku akan mencoba memberinya waktu.
sekaligus untuk menunggu datangnya rasa penyesalan terhadapku.
agar rasa bersalah itu menyelimuti ku.
dan berharap segera mau meminta maaf terhadapnya.
Yang terakhir,
aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa atas masalah yang menimpaku.
karena aku tau,
akulah yang menjadi sumber masalah.